Author : Hanna Kim
Cast : Hyoyeon (SNSD), Taeyeon (SNSD), Jessica (SNSD), Sunny (SNSD), Eunhyuk (SJ)
Genre : School Life, Friendly (?)
Lenght : Twoshoot
Disclaimer : Annyeong Readers!!! aku bawa ff lagi nih, tapi baru twoshoot. soalnya baru belajar
kalau ada kesamaan dengan ff lain itu hanya kebetulan semata. karena ini
ff berasal dar imajinasiku sendiri. oke lanjut! met baca yaaa.. jangan
lupa comment yaa!!!
***
Hyoyeon memasukkan semua pakaian kotor kedalam mesin cuci. Mulutnya monyong 3 senti karena kesal. Lagi-lagi ia harus bantu Umma.
"Umma, aku istirahat sebentar ya?" pinta Hyoyeon memelas, "Aku kan baru tidur sejam setelah pulang sekolah tadi, Umma?"
"Sejam masak kurang sih, Hyo? Umma dari jam enam pagi ngak tidur ngurusin ini semua. Masak kamu tega biarin Umma kerja keras sendirian sih?" cerocos Umma panjang.
Kalau jawaban Umma sudah begitu, Hyoyeon enggak punya alasan lain. Ia memang kadang enggak tega membiarkan Umma mengurusi usaha laundry sendirian.
"Lagian kamu bantuin Umma kan pasti dapat jatah, Hyo. Ya udah, itu yang di sana disetrika ya!"
"Aku bagian nyuci aja, Ma?" kata Hyoyeon yang langsung sibuk di depan mesin cuci. Ia memang paling sebel kalau disuruh setrika. Panas dan ribet.
Appa Hyoyeon meninggal sejak Hyoyeon kelas 2 SMP. Sekarang Umma harus mengurusi Hyoyeon dan Taeyeon, Unnienya. Enggak mudah bagi Umma menghidupi Hyoyeon yang sekarang kelas 1 SMA dan Taeyeon yang kelas 3 SMA di SMA SM High School.
Awalnya Umma harus banting tulang jualan kue setelah Appa pergi. Karena rugi, akhirnya Umma banting setir buka usaha laundry. Dari pinjam sana-sini teryanta usaha itu cukup menghasilkan. Hasilnya lumayan untuk menghidupi Hyoyeon dan Taeyeon. Sehingga sampai beberapa tahun lamanya Umma tetap menjalankan usahanya ini yang selalu lancar.
"Taeyeon Unnie kemana sih, Umma?" tanya Hyoyeon.
"Taeyeon Unnie lagi les. Dia kan sudah kelas 3. Jadi harus banyak belajar supaya lulus."
"Huuu enak jadi Taeyeon Unnie. Banyak kegiatan di sekolah jadi ngak banyak bantuin."
"Udah jangan iri! Taeyeon Unnie itu biasanya kan juga rajin bantu. Kamu aja yang ngak tau dan suka iri."
Sebagai putri Umma, Hyoyeon juga harus banyak membantu. Kalau enggak, Umma bisa seenaknya potong uang jajan sekolah. Begitu juga sih sebenarnya Taeyeon Unnie kalau enggak mau bantu, pasti akan dipotong uang sakunya.
"Unnie enak ya, nggak banyak bantu?" tanya Hyoyeon suatu malam.
"Siapa bilang. Unnie bangunnya jam 5 udah bantuin Umma tau." jawab Taeyeon
"Mana? Kok aku nggak pernah liat?"
"Huu dasar kamu aja yang emang suka bangunnya kesiangan melulu."
Hyoyeon memang sering bangun siang. Karena itu ia enggak tahu Unnienya sudah sibuk dipagi hari. Kalau ia tahu Taeyeon Unnie rajin benar seperti itu, siapa yang seharusnya iri ya? Hyoyeon mencoba membesarkan hatinya sendiri.
***
Belakang banyak yang tahu kalau Hyoyeon anak tukang laundry. Mulanya sih si Jessica nyuciin baju Appanya. Melihat papan Laundry KInclong, Jessica, teman sekelas Hyoyeon langsung saja mampir.
"Loh kok kamu ada di sini, Hyo?" tanya Jessica saat mengambil cuciannya yang sudah selesai.
"Hehe, Ii...ya." jawab Hyoyeon canggung. Mati deh aku, batin Hyoyeon waktu itu.
"Dia itu anak Ahjumma." jawab Umma Hyoyeon. Tambah mati aku, batin Hyoyeon lagi.
"Ooh jadi begitu ya?" kata Jessica tersenyum.
Umma mengganguk sembil tersenyum. Jessica pun pergi dan membuat kerungat dingin di sekujur tubuh Hyoyeon bercucuran
Hyoyeon jadi nyesel pernah bohong dulu. Banyangan itu kembali menyeruak.
#Flasback#
"Kalo Umma kamu kerja di mana, Hyo?" tanya Jessica saat mengobrol dengan Hyoyeon dan beberapa teman yeoja di kantin.
"Hmmm Ummaku kerjanya sering desain-desain baju gitu deh" jawab Hyoyeon waktu itu. Gengsi rasanya kalau ia menyebut Ummanya tukang cuci. Nggak keren sama sekali.
#Flasback End#
Sekarang Hyoyeon jadi kelimpungan sendiri dengna ucapannya itu. Bukannya malu sih mengakui Ummanya sebagai tukang laundry. Tapi kurang keren aja. Masak sih Umma tukang cuci.
Semua sudah terlanjur terucap dan terjadi. Dan Hyoyeon harus siap menghadapi semuanya besok disekolah. Dan mungkin termasuk ejekan Jessica besok. Huft...
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar